Disanalah Tempat Lahir Banjir dan Tumbuhnya Solidaritas

Disanalah Tempat Lahir Banjir dan Tumbuhnya Solidaritas
Kang eef Dan Bang Rhoma Hidayat sedang Membagikan Donasi
 Apakah Anda Pernah Melihat, 

Bagaimana sebuah kota yang hingar bingar dengan kehidupan dan keceriaan,  tiba tiba berubah wujud menjadi puing - puing kesedihan yang berujung  penderitaan.

Di Media Televisi Elektronik di kabarkan korban Banjir Dayeuh kolot dan sekitarnya menyisakan penyakit bagi para penduduknya, Flu, Demam dan Gatal - gatal
Tim Eksepedisi Sosial Alumni SMPN 2 Dayeuh Kolot Angkatan 95 langsung menyambangi TKP, lebih dari sekedar yang di ceritakan, derita yang dialami bukan saja Fisiknya, tapi Psikis menghadapi trauma banjir itu sendiri,
oleh karena itu banyak pula yang melakukan TRAUMA HEALING, salah satunya di lakukan satuan Polisi Kabupaten Bandung yang mengajak bermain kepada anak - anak korban Banjir Dayeuh Kolot .
bergerak dari hati kehati 

Airpun belum surut, tumpukan tanah becek masih mengubur mimpi- mimpi sebagian Masyarakat, jalan - jalan menuju rumah menjadi terhambat, puing - puing sampah berserakan, pemandangan yang tak sedap,  tanah sepinggang orang dewasa menumpuk di gang - gang yang kami lalui, bahakan ada juga rumah - rumah yang dilamun banjir Hingga atapnya ( suhunanna ka keem).

Melalui lawatan tim Ekpedisi Sosial Alumni SMPN 2 Dayeuh Kolot Bandung yang tergabung dalam FORMASI 95 ini Mencoba mengurai Kesedihan dan Penderitaan sekuat dan semampu yang bisa kami lakukan 

Alhamdulillah setelah melalui proses panjang dan diskusi alot hingga jam 24 WIB ( Ngalong Inside bari ngopi jeung Udud tea pamiarsa), akhirnya sebuah kesimpulanpun muncul, sebagai gagasan yang muncul adalah menggalang dana dari para alumni semampunya, tidak ada target jumlah nominal yang kami tawarkan, hanya sebatas Kemampuan yang bisa kami sumbangkan untuk saudara - saudara kita yang terkena dampak bencana banjir 
ya Lama - Lama terkumpul juga sejumlah Nominal uang, dan  sudah kami rencanakan untuk 4 titik posko pengungsian Banjir, walaupun belum bisa menjangkau keseluruhan, setidaknya ini menjadi niatan baik untuk memulai memberi manfaat bagi orang lain, 

Bagi Forum Alumni sendiri, langkah ini menjadi agenda baru , tidak seperti biasanya, ya lebih dari sekedar ngumpul, setidaknya mulai tergerak untuk memiliki program Sosial yang berdampak Positif bagi  bangsa.

Nilainya memang tidak seberapa, tapi setidaknya Kami ingin turut merasakan duka yang mendalam yang di alami para korban banjir, setidaknya lahir kepedulian terhadap sesama di lubuk hati kami yang terdalam 
nilai positif buat kami tentunya semakin menambah kesadaran kepada Alloh Yang Maha Kuasa yang menggerakan setiap kejadian di dunia, bahwa tak seorangpun bisa menghindari bencana jika bencana itu harus datang, 

selain itu  tumbuhnya kesadaran berbagi, melatih kepekaan dan solidaritas diantara kami. kami juga mengucapkan mohon maaf jika apa yang kami lakukan hanya sekedarnya , sekedar yang kami mampu lakukan, mudah mudahan dilain waktu kami bisa membantu lebih.
Kami berdoa semoga tidak ada lagi banjir dan masyarakat dayeuh kolot kabupaten Bandung bisa hidup damai tanpa bencana 


Pak WAKA dan Korban Banjir




Tepang Sono

TEPANG SONO